Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2014

Media Berideologi, Perlukah?

Media adalah segala perwujudan komunikasi yang berkaitan dengan nilai-nilai jurnalisme (pemberitaan). Media juga berarti sebagai sarana komunikasi dan informasi perihal   peristiwa maupun kepentingan tertentu. Terdapat dua jenis media yaitu media cetak dan elektronik. Adapun segala bentuk kegiatan di dalamnya disebut sebagai pers, akan tetapi pada gilirannya pers sering dipersepsikan sebagai pegiat media alias subjeks dalam bermedia. Di tengah arus sosio-politik dan sosio-ekonomi, peran media sangat dibutuhkan untuk memuluskan kepentingan-kepentingan yang bersifat materiil. Terutama media-media dengan sirkulasi permodalan yang besar, semisal Jawa Pos, Kompas, Metro TV, Viva.com, dan sebagainya. Sehingga pergeseran makna dan fungsi media tak terelakkan. Apabila dianalisis dengan pisau analisa materialisme historis dialektis, bahwa dunia pers (media) menjadi superstruktur    dari keadaan masyarakat dan yang menjadi basis struturnya adalah ekonomi. Superstruktur i...

Kisah Konyol Menjelang Runtuhnya Uni Soviet

Siapa yang tak tahu Uni Soviet? “Negara” Perserikatan yang menjadi salah satu mantan aktor perang dingin ini telah bubar 23 tahun lalu. Negara – lebih baik disebut perserikatan – yang terletak di Eropa Timur dan kawasan Baltik menyita perhatian dunia pada akhir tahun 1991. Betapa tidak perserikatan ini yang lahir dari kesepakatan meja kongres pada tanggal 30 Desember 1922 – artinya sudah cukup  sepuh  untuk menjadi organisasi yang kuat – luluh lantah diterpa “badai” nasionalisme. Bubarnya Uni Soviet menandai kemenangan blok barat – AS dkk – dan berakhirnya perang dingin. Pada awal berdirinya – tepatnya saat kongres pertama – ada dua pendapatberbeda dalam menformat perserikatan. Pendapat pertama, Josepf Stalin mengusulkan satu perserikatan di bawah Republik Federal Rusia sebagai republik terbesar, dan republik-republik tetap memiliki otonominya. Sedangkan pendapat kedua dari Vladimir Lenin. Meski tak hadir karena sakit keras, Lenin mengirimkan gagasanya dalam sebuah...